Salam,
Health belive model didasarkan atas ketakutan seseorang akan akibat dari sesuatu hal, dalam hal ini penyakit atau kondisi kesehatan tertentu. Cara penggunaan model ini dalam tatanan kesehatan bisa saja digabungkan dengan model kesehatan yang lain. penekanannya pada health believe model kita yakinkan kan pasien bahwa akibat atau kondisi kesehatan tertentu bisa sangat berbahaya atau merugikan pada dirinya, kalaupun resiko atau kerentanan pasien terhadap kondisi tertentu rendah, kita bisa naikan sedikit statusnya menjadi sedang, sehingga pasien merasa takut akan akibatnya dan mengikuti anjuran atau pendidikan kesehatan yang kita berikan. sebaliknya model ini melepaskan tanggung jawab sepenuhnya kepada pasien, jika ia ikuti nasehat kita itu baik, jika tidak maka resiko berada sepenuhnya ditangan pasien. kuncinya adalah jangan pernah menyalahkan pasien jika ia gagal atau tidak mampu untuk mencegah atau mengatasi atau gagal untuk mengikuti anjuran kita. Health believe model ini juga penggunaannya dalam jangka pendek, jadi diharapkan suatu peubahan perilaku dalam jangka pendek misalnya 1 minggu, tetapi tidak dalm waktu 6 bulan atau satu tahun sehingga lebih cocok untuk digunakan dihospital setting. teori ini juga tidak cocok untuk digunakan pada perilaku yang didorong oleh keadaan emosi misalnya merokok, minum alkohol dsb, juga kurang tepat untuk diterapkan dalam linkup yang lebih besar misalnya keluarga atau kelompok. Contoh penggunaan teori ini misalnya pada pasien diabetik yang harus mengkonsumsi diabetik diet, kita bisa menjelaskan akibat dari DM jika kadar gula darahnya tidak terkontrol, bisa kita buat sedemikian rupa sehingga pasien bisa menjadi takut atau merasa sesuatu jangan sampai terjadi pada dirinya yang diakibatkan oleh perilaku tertentu. dan seterusnya sesuai dengan 6 langkah dari teori ini. Untuk effektifnya teori ini, tentu kemampuan perawat dalam berkomunikasi sangat diperlukan, kalau dikuwait ya bahasa arap kita dan tekhnik pendekatan kita tehadap pasien.
|
No comments:
Post a Comment